212Mart | 212 Mart Panongan| 212 Mart Citra Raya

Hot

Post Top Ad

Thursday, December 7, 2017

Kopdar dan silaturohim 212mart Citra Raya

December 07, 2017 0

Alhamdulillah akhirnya acara kopdar 212mart citra raya akan segera dilaksanakan, Kopdar pertama semenjak grand opening akan di isi dengan acara pembagian sertifikat dan silaturohim antara pengurus dan investor yang diselenggarakan pada :

🗓Hari : Sabtu
🗓Tgl : 9 Desember 2017
⏰ Waktu : 08.30-11.30 WIB
Tempat :  Aula Kemenag - Tigaraksa

Àcara ini akan dihadiri oleh seluruh investor

peta google mapa Lokasi acara sbb :
https://goo.gl/maps/Xvh97SUsCQN2

Read More

Friday, November 24, 2017

Antara kitamart dan 212mart

November 24, 2017 0


 Antara KITAMart dan Koperasi Syariah 212 (KS 212) tidak ada hubungan kepemilikan atau kepengurusan. Pertanyaan tersebut mungkin juga akan Anda ajukan. pasalnya, beberapa waktu lalu, dalam mengembangan bisnis ritel, Koperasi Syariah (KS) 212 memang mengusung brand KITAMart. Namun, tetiba ada pengumuman di media sosial dan web resmi KS 212, tentang brand 212 Mart sebagai pengganti brand ritel yang diusung oleh KS 212. Ketua Umum Koperasi Syariah 212, Dr. Muhammad Syafii Antonio menegaskan, “Dengan segala hormat kepada Kakanda Ustad Valentino Disni, mengingat KITAMart diinisiasi oleh Beliau dan Majelis Ta’lim Wirausaha (MTW). Semula memang beliau hendak menghibabkan KITAMart ke KS 212, namun karena satu dan hal lain, lebih baik untuk tetap di MTW. Maka KITAMart dikembalikan ke MTW,” ujar Syafii saat memberikan penjelasaan di hadapan Komunitas KS212 pada acara Sosialiasasi 212Mart dan Pengukuhan Komunitas Koperasi Syariah 212 di Auditorium Al Hamdra Andalusia, Sentul City, Bogor, Kamis (19/). Dan, lanjut Syafii, sesuai rapat Dewan Pengawas dan Pengurus KS 212 agar semuanya bisa berjalan dengan baik, maka mengeluarkan satu kesepakatan bersama. Yang kebetulan Ustad Valentino juga turut hadir pada rapat tersebut. Adapun isi kesepakatan itu sebagai berikut: Brand yang diusung KS212 adalah 212 Mart. Nama KITAMart adalah milik MTW. Antara KS212 dan KITAMart tidak ada hubungan kepemilikan atau kepengurusan. Demi kemaslahatan umat, demi kemaslahatan bersama dan menghindari pemahaman yang tidak tepat, untuk beberapa waktu dilakukan moratorium terhadap KITAMart. Hal ini untuk memungkinkan Koperasi Syariah 212 dan komunitas 212 di segenap daerah untuk mengusung satu brand secara solid dan terpadu yaitu 212 Mart. Insya Allah pada saatnya sinergitas antara KS 212 dengan segenap jaringan bisnis retail termasuk KITAMart dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama. Dalam rangka merangkul dan memberdayakan warung warung kecil sekitar, Koperasi Syariah 212 akan melakukan sinergi berupa pembinaan, edukasi bisnis Islami dan supply barang dengan harga khusus. Sehingga warung warung dapat tumbuh dan hidup secara win win bersama 212 Mart. Pengurus telah menunjuk seorang General Manager Bisnis Retail yaitu saudara Han Anwar (0813 98143325). Beliau bertanggung jawab untuk segenap teknis pembukaan dan Pengembangan bisnis retail dan minimarket 212 Mart. Koperasi Syariah 212 akan melakukan serangkaian road show pengembangan bisnis retail di beberapa kota bekerjasama dengan komunitas komunitas KS 212. Kepada segenap komunitas diharapkan dapat melakukan akselerasi persiapan pengembangan usaha di lingkungan Komunitas sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan pengurus KS 212. Syafii menegaskan lagi, bahwa antara KS 212 dan KITAMart tidak ada hubungan kepemilikan atau kepengurusan. “Sesama saudara saling mendoakan, mudah-mudahan KITAMart bisa berjalan dengan baik. KS212 juga bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Dalam rapat tersebut telah ditetapkan moratorium terhadap KITAMart selama tiga bulan. “Artinya, tidak membuka gerai baru dan sosialiasasi, supaya tidak konpus yang jalan adalah 212 Mart saja. Kesepakatan gentlement agreementnya kurang lebih seperti itu,” ujar Syafii. Terkait Membentuk PT Selain itu, lanjut Syafii, terkait dengan surat edaran kalau hendak gabung dengan KS212 harus terlebih dahulu membentuk Perusahaan Terbatas (PT) atau CV. Memang menurut Syafii itu yang paling baik, harapannya yaitu bagaimana tidak ada koperasi simpan pinjam kedua di daerah. ”Kekhawatirannya sesungguhnya tidak terjadi proses simpan pinjam kepada masyarakat. Jika terjadi pembiayaan yang tidak sesuai dengan riset mitigation proses terjadi nanti kemacetan. Itu siapa yang menanggung kemacetannya? Jadi ini yang menjadi pertimbangan kami,” ujar Syafii. Lebih lanjut dia menjelaskan, bagaimana PT, misalnya 100 orang anggotanya. Masing-masing satu lot sehingga itu menjadi seratus. Tetapi ada beberapa komunitas yang tidak bisa tidak karena sudah membentuk koperasi. Maka pengurus pusat KS212 akan membuat surat edaran bagaimana jika sudah berbentuk didaerah itu koperasi atau PT, silahkan jalan tetapi tidak dengan nama 212 baik itu di awal, tengah, potongan atau digabungkan. ”Nanti digabungkannya yaitu dengan kemitraan. Jadi namanya, misalnya rumah makan bersama atau rumah makan Puring. Nanti digandeng dengan mitra usaha KS212,” ujar Syafii. Hal ini, kata dia, karena yang sudah didaftarkan di Dephumkam itu adalah Koperasi Syariah 212, maka kemitraan itu dijalin dengan adanya kerjasama kemitraan. Syafi’i berharap dengan beberapa penjelasan ini kedepan KS 212 menjadi lebih solid dan bersama-sama melangkah mengembangkan pasar yang besar ini. Harapannya pasar yang besar ini mari kita secara seksama dan semangat ukhuwah islamiyah yang tinggi, pasti masih banyak yang harus kita diseleraskan. Namanya juga kelompok dari berbagai kalangan dan komunitas ini tidak kecil. Tapi, tegas Syafii, pengurus pusat KS 212 dengan kerendahan hati dan kekurangan ingin terus berjalan berjuang membangkitkan ekonomi umat. Meskipun semua pengurus tidak digaji.
Read More

Thursday, October 19, 2017

Grand Opening Minimarket 212 Citra Raya Tanggal 11-11-2017

October 19, 2017 0
Grand Opening Minimarket 212 ditetapkan pada tanggal 11 Nopember 2017, semoga mendapatkan keberkahan
Read More

Tuesday, October 17, 2017

Dokumentasi Sosialisasi Koperasi Syariah dan Minimarket 212 di Shalahudin Al Ayyubi

October 17, 2017 0
SOSIALISASI KOPERASI SYARIAH 212/KOP. MSB & MINIMARKET 212, Ahad 15 oktober 2017 dj Masjid Shalahudin Al Ayyubi, jln. Sempor VIII, perumnas II, Tangerang dengan presenter Bapak Hwahyudi dan Bapak Nazzarudin







Read More

Wednesday, October 4, 2017

Penjelasan Konsep Minimarket 212 oleh Ketua umum Koperasi 212 Part 3

October 04, 2017 0


Sosialisasi Program Minimarket 212 & Pengukuhan Komunitas Koperasi Syariah 212 Kamis, 21 Sya'ban 1438/18 Mei 2017, Sentul City. Semoga materi ini semakin memperjelas pemahaman kita terhadap konsep minimarket 212 dan bersemangan untuk bersama sama memujudkannya agar dapat memperkuat ekonomi umat

Read More

Penjelasan Konsep Minimarket 212 oleh Ketua umum Koperasi 212 Part 2

October 04, 2017 0


Sosialisasi Program Minimarket 212 & Pengukuhan Komunitas Koperasi Syariah 212 Kamis, 21 Sya'ban 1438/18 Mei 2017, Sentul City
Read More

Penjelasan Konsep Minimarket 212 oleh Ketua umum Koperasi 212 Part 1

October 04, 2017 0


Dalam Acara Sosialisasi Program Minimarket 212 & Pengukuhan Komunitas Koperasi Syariah 212 18 Mei 2017, Ustad Antonio Syafii menjelaskan tentang konsep minimarket 212
Read More

Tuesday, October 3, 2017

Jingle 212Mart, Koperasi Syari'ah 212

October 03, 2017 0


212 Mart Hadir untuk umat, memperkokoh ekonomi umat ... allahuakbar
Read More

Monday, October 2, 2017

Lowongan 212Mart Citra Raya

October 02, 2017 1

MAKLUMAT
Assalamualaikum Wr. Wb.
Info Lowongan Kerja Untuk 212 Mart Citraraya, Panongan Tangerang

Dibutuhkan 4 Orang (Karyawan dan Karyawati) 
Syarat :
1. Minimal SLA/SMK sederajat
2. Usia Maksimum 20 th (Pria dan Wanita)
3. Tinggal disekitar 212Mart tersebut.
4. Berakhlak Mulia
5. Bisa Baca Al-qur’an
6. Sholat 5 Waktu.

Kirim lamaran/CV paling lambat tgl 10 Oktober 2017 menyertakan foto KTP kirim email ke dudyhamzah@yahoo.com

Catatan :
Hanya Yang memenuhi Persyaratan yang akan diproses.
Diutamakan dr Referensi Komunitas.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pengurus.

             
Read More

212 Mart Bojong Gede Berdayakan UKM

October 02, 2017 0

Diharapkan tidak hanya 20 persen produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dipasarkan 212 Mart Bojong Gede, tapi mencapai 50 persen.
212 Mart Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, telah diresmikan pada Sabtu 30 September 2017 lalu. Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 Kabupaten Bogor, Aida Yudiastuti mengucap syukur kepada Allah SWT, karena perjuangannya dalam gerakan ekonomi umat yang penuh rintangan dapat dilalui dengan mulus. Hingga, bisa mewujudkan berdirinya 212 Mart Bojong Gede ini.
”Alhamdulilah, kami bisa grand opening 212 Mart Bojong Gede. Awalnya, kami berangkat dari komunitas kecil terdiri dari hanya tujuh orang, sekarang anggotanya mencapai 360 orang. Terima kasih atas doa dan dukungannya dari semua jamaah,” kata Aida dalam sambutannya.
Menurutnya, perjalanan sembilan bulan terasa sangat lama, tapi proses perjuangan wujudkan 212 Mart ini dirasakan begitu nikmat meskipun rintangan menghadang.
Saat ini, anggota Komunitas Koperasi Syariah 212 Kabupaten Bogor mencapai 360 orang, sedangkan yang menjadi investor dalam dana penyertaan berbentuk sahah adalah sebanyak 138 orang. ”Dana penyertaaan perlembar saham sebesar Rp 500 ribu. Alhamdulilah dana terkumpul Rp 628 jutaan bisa wujudkan 212 Mart ini,” ujar Aida.
Aida juga sangat bersyukur karena pihak pengembang Sentra Danau Kemuning (SDK) yang menyewakan ruko untuk operasional 212 Mart Bojong Gede ini memberikan diskon.
”Alhamdulilah Bapak Ahmad Jaelani (pengembang) beserta Ibu berkenan hadir. Terima kasih telah dibantu, saya tidak terpikir tadinya harus membayar sewa ruko Rp 45 juta setahun, jadi Rp 25 juta setahun. Dibantu juga renovasinya, dalam sebulan kelar. Alhamdulilah,” ucap Aida.
Tak hentinya, Aida mengucap syukur karena sejak dirinya memantapkan hati untuk gabung di Koperasi Syariah 212, Allah SWT selalu memudahkan langkahnya lewat-lewat orang-orang yang selalu memberikan doa, dukungan, dan bantuan dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim Indonesia.

Badan Hukumnya PT
Dalam pengelolaan 212 Mart, Aida juga mendahulukan aturan pemerintah yaitu adanya legalitas hukum. ”Dari awal, saya konsen sama aturan pemerintah, legalitas kami kejar, dan 212 Mart Bojong Gede berada di bawah payung hukum PT. 212 Bogor Beriman,” kata Aida.

Beriman sendiri, jelas Aida, mengandung arti Bersih, Iman, dan Aman. Dengan kandungan makna, para pengurus dalam pengelola 212 Mart akan senantiasa amanah.
Aida berharap 212 Mart Bojong Gede ini akan berkembang hingga bisa mendirikan toko berikutnya. Tentu, kata dia, semua anggota dituntut untuk komitmen untuk belanja di 212 Mart ini.
”212 Mart ini milik umat, dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Maka, umat harus komitmen belanja di toko milik sendiri. Sehingga diharapkan toko ini berkembang,” ucapnya.

Lantai Khusus UKM
Dalam pengembangan, pihaknya juga akan memfasilitasi produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Langkah ini sudah dibuktikan, pada awal peresmian banyak produk UKM dipasarkan di 212 Mart Bojong Gede ini.

Adapun ragam produk UKM yang sudah dipasarkan di 212 Mart Bojong Gede di antaranya, keripik pisang, dendeng ikan nila, crispy ikan nila, kripik balado ”Mak-Ilut”, kue kering ”Diva Cookies, kerupuk, kerajinan tangan berupa tempat tisu dan aqua dengan biasa kreatif, serta masih banyak lagi.
”Diharapkan ritel kami isinya tidak hanya 20 persen produk UKM, mungkin nanti bisa 50 persen. Diupayakan di lantai dua khusus untuk produk UKM,” ujar Aida.
Aida berharap 212 Mart Bojong Gede dengan para pelaku UKM se-Kabupaten Bogor bisa bersinergi mengembangkan dan meningkatkan potensi produk-produk UKM. Sehingga kedepannya dengan berbagai pembinaan, produk UKM tersebut tidak hanya berkembang di kancah mikro, tapi bisa midle class bahkan nasional.

sumber :  koperasisyariah212.co.id
Read More

Menyelamatkan Ekonomi Syariah adalah Fardhu Kifayah

October 02, 2017 0
Umat Muslim harus jadi produsen produk yang mampu  dari segi kualitas dan harganya, hal ini adalah fardhu kifayah.
Ketua Umum Koperasi Syariah 212 (KS 212) Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec mengatakan dalam ajaran Islam ada hukum fardhu kifayah. Namun selama ini pemahaman umat Muslim terkait fardhu kifayah sangat terbatas, contohnya hanya identik dengan shalat jenazah.
“Ini contoh favorit dari Sabang sampai Merauke. Contoh itu benar, namun salah apabila umat hanya menempatkan hal itu saja. Kali ini saya ingin memberikan definisi lain tentang fardhu kifayah,”  kata Syafii dalam sambutannya pada peresmian 212 Mart Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/9).
Dia menjelaskan, definisi fardhu kifayah adalah suatu kewajiban kolektif terhadap satu kaum untuk melakukan tugas tertentu. Apabila sudah dilakukan oleh beberapa orang, maka gugurlah kewajiban itu. Menurutnya, fardhu kifayah bukan hanya urusan tentang orang mati atau jenazah saja, tetapi yang lebih penting yakni urusan terhadap mereka yang masih hidup, salah satunya di bidang ekonomi.
”Menyelamatkan ekonomi syariah adalah fardhu kifayah. Dan Koperasi syariah juga bagian dari fardhu kifayah,” kata Syafii menjelaskan.

Menurut dia, kalau Muslimah bisa menutup aurat dengan baju yang baik, dan kaum Musliman shalat dengan mengenakan sarung dan celana panjang, maka memunyai garmen bagi Muslim adalah fardhu kifayah. Muslim harus menjadi produsen produk yang kompetitir dari segi kualitas dan harganya. Hal ini merupakan fardhu kifayah umat Muslim.

Syafii mengatakan, bahwa barang-barang  yang dipasarkan di toko 212 Mart masih produksi non Muslim, seperti halnya makanan, minuman, dan lainnya. Ini sangat berbahaya karena tidak ada produk hasil umat Muslim. Padahal umat Muslim selaku pasar terbesar tapi tidak berperan besar. ”Ini berdosa kita, umat terbesar tapi peran kita kecil,” ujarnya.
Untuk mewujudkan itu, menurutnya, maka yang bisa umat Muslim lakukan dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi umat adalah berjuangan secara berjamaah. Dia juga mengimbau agar umat Islam tidak fokus pada perbedaan, tetapi berjuang pada sesuatu yang jadi kesamaan. Syafii berharap semoga dengan berjamaah, umat Muslim bisa bersama membangun kebangkitan ekonomi umat.
sumber :  koperasisyariah212.co.id
Read More

212 Mart Bojong Gede Diresmikan

October 02, 2017 0


Kalau ada mini market besar milik non Muslim, jangan diganggu. Kita harus membangun mini market Islami yang lebih besar. Itulah mengapa 212 Mart dididirikan.

212 Mart Bojong Gede diresmikan pada Sabtu 30 September 2017, oleh Ketua Umum Koperasi Syariah 212 (KS 212) Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, ditandai dengan pemotongan pita.
Mini market berbasis Islami ini terletak di Ruko Sentra Danau Kemuning Kav.7-8, Jl. Raya Tonjong Sudi Mampir, Bojong Gede, Bogor, Jawa Bart.
Dalam sambutannya, Syafii menegaskan bahwa cita-cita yang besar harus segera dimulai. Ia mengilustrasikan, jika kita harus menempuh perjalanan sejauh 1000 kilometer, akan bisa dilalui kalau ada langkah pertama. ”Insyaallah pada hari ini kita akan memulai langkah pertama dengan membuka gerai 212 Mart Bojong Gede. Mari kita makmurkan bersama dengan tetap menjunjung nilai-nilai syariah. Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, mari kita bersama-sama meresmikan mini market ini,” kata Syafii.
Sulit dipungkiri, ekonomi banyak dipegang oleh Non Muslim. Syafii memberi contoh, rumah sakit yang banyak dimiliki oleh Non Muslim. Menurut salah satu anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini, jika ada rumah sakit milik non Muslim jangan diutak-atik atau diganggu. Menurutnya, yang harus dilakukan oleh Muslim adalah membangun rumah sakit yang lebih besar. Begitu pula, kalau ada mini market besar milik non Muslim, jangan diganggu, tapi Muslim harus membangun mini market yang lebih besar. Itulah mengapa 212 Mart didirikan.

Captive Market
Menurutnya, memang perjuangannya masih panjang, karena kita baru punya tokonya saja. ”Alhamdulilah, toko 212 Mart Bojong Gede ini dikeroyok 360 orang. Ini bukan kelemahan tapi kelebihan karena 360 orang tersebut merasa memiliki toko berbasis Islami, sesuai dengan misi koperasi bahwa dari umat, oleh umat, dan untuk umat,” tegasnya.

Dengan rasa memiliki, Syafii berharap para investor yang berjumlah 360 orang itu, berkomitmen untuk belanja bulanan di toko 212 Mart ini. Jikalau setiap investor belanja Rp 500 ribu perbulan. Maka, Rp 500 x 360 sudah mencapai omzet Rp 180 juta perbulannya.
”Insyaallah toko ini tidak akan pernah bangkrut atau sepi karena pembeli tetapnya ada 360 orang,” katanya.
Pasalnya, toko 212 Mart ini omzetnya tidak boleh kurang dari Rp 200 juta perbulan. Oleh karena itu, umat harus lebih komitmen lagi untuk meningkatkan belanjanya di toko miliknya sendiri ini. ”Kalau kita berkomitmen belanja di toko sendiri, insyaallah toko ini akan bertahan dan berkembang,” tegas Syafii.
Dalam pengembangan toko ini juga harus profesional. Artinya, kata Syafiif, amanah dalam pengelolaannya, mengingat 212 Mart ini milik bersama dengan visi dari umat, oleh umat, dan untuk umat.

Misalnya, dalam hal pelayanan kepada pembeli, Syafii mengingatkan, agar karyawan 212 Mart selalu memberikan senyum. Meskipun hukum tersenyum itu untuk orang lain adalah sunah, tapi kalau karyawan atau penjaga toko, hukumnya itu wajib memberi senyum kepada pelanggan. ”Senyummu terhadap saudaramu adalah sedekah,” kata Syafii.

Selain itu, 212 Mart ini juga memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh toko sebelah. Yaitu, jelas dia, jika ada anggota koperasi atau 212 Mart Bojong Gede yang memproduksi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa dipasarkan di toko ini.
212 Mart ini ada sistem 80-20. Yakni 80 persen bisa dari produk nasional yang didrop dari distributor, dan 20 persen produk lokal yaitu UKM,” ujarnya.
Tidak Mematikan Warung Kampung
Kelebihan lain dari 212 Mart, lanjut Syafii, jikalau ada mini market buka, warung-warung di sebelahnya suka tutup karena belanjanya masyarakatnya tersedot ke mini market tersebut. Tapi dengan hadirnya 212 Mart, warung sekitarnya bisa tetap hidup. Caranya, kata Syafii, adalah pembinaan atau pendekatan pada warung-warung tersebut, agar mengambil barang dari dari 212 Mart dengan diskon atau menjadi salah satu investor 212 Mart.

Nah, ketika sudah menjadi bagian dari 212 Mart, warung tersebut juga harus menjalankan bisnisnya dengan berpegang pada prinsip syariah. Yaitu, lima menit sebelum adzan harus tutup. Lalu, setelah shalat buka lagi warungnya itu. Tidak diperkenankan menjual rokok, alat kontrasepsi, dan minuman alkohol.

Mimpi Besar itu Harus Ada
Perjuangan membesarkan 212 Mart itu bertahap mengingat sebagian besar produk yang dipasarkan bukanlah produksi umat. Menurut Syafii, ke depan akan menjalin kerjasama dengan Super Mini Market (SMM) Daarul Tauhiid milik AA Gym, mini market milik Hidayatullah, dan mini market Islami lainnya.

Dalam kerjasama itu akan dikumpulkan PO (purchase order).”Nah, kalau sekarang ini kita bisa beli satu truk barang, nanti setelah kerjasama bisa beli barang 500 truk. InsyaAllah harganya bisa lebih murah,” katanya.
Syafii meyakini model kerjasama ini ke depannya berpotensi menjadi distribution center (DC) bersama. Kalau DC sudah terbentuk, menurutnya, akan ada pembinaan bagaimana menjadi distributor. Kalau distributor kuat, jumlah toko 212 Mart akan terus bertambah bisa mencapai 1000, 2000 dan bahkan 3000. Setelah besar, bukan tidak mungkin, bisa membeli pabrik Unilever yang kantor pusatnya ada di Belanda.
Belanda itu, kata Syafii, telah menjajah Indonesia selama 360 tahun sehingga diharapkan jangan sampai dijajah lagi dari segi ekonomi. ”Kita boleh punya cita-cita besar, dengan doa mudah-mudahan suatu saat KS 212 bisa membeli Unilever. Kalau Unilever tidak mau menjual, kita buat pabrik Unilever. Jadi kita harus punya mimpi besar,” pungkas Syafii.

sumber :  koperasisyariah212.co.id
Read More

Wednesday, September 27, 2017

212 Mart Bojong Gede akan Diresmikan Pada 30 September 2017

September 27, 2017 0


Perjuangan mencari toko untuk tempat operasional 212 Mart Bojong Gede dihantam kanan kiri. Allah SWT memberikan kemudahan karena bisnis ini mengedepankan ukhuwah Islamiyah bukan sekedar investasi.
Sejatinya, 212 Mart SDK Bojong Gede diresmikan pada Minggu, 1 Oktober 2017. Namun akhirnya dimajukan menjadi Sabtu, 30 September 2017. Adapun lokasinya di Ruko Sentra Danau Kemuning Kav.7-8. Jl. Raya Tonjong Sudi Mampir, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat
“Grand Opening, 212 Mart Bojong Gede dimajukan pada Sabtu, 30 September 2017. Saat ini kami sedang benah-benah, rak-rak dari Hydro sudah masuk toko, karyawan juga sedang di-training. Alhamdulilah mohon doanya,” kata Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 Kabupaten Bogor, Aida Yudiastuti kepada Koperasi Syariah 212 dihubungi, Selasa (26/9).
Toko berkonsep Islami besutan Koperasi Syariah 212 Pusat ini berada di bawah payung hukum PT. 212 Bogor Beriman. “Beriman ini mengandung arti yaitu Bersih, Iman, dan Aman,” kata Aida.

Aida bersyukur ghirah umat Muslim Kabupaten Bogor selalu terjaga dalam upaya membangkitkan ekonomi umat hingga akhirnya bisa mewujudkan toko berkonsep Islami yang akan diresmikan pada Sabtu mendatang.
Dalam membangkitkan ghirah ekonomi umat, jelas dia, pihaknya selalu mengadakan roadshow ke DKM-DKM (Dewan Keluarga Masjid) untuk sosialisasi 212 Mart ini. Saat ini jumlah anggota komunitas sudah mencapai 360 lebih, sedangkan yang menjadi investor dalam dana penyertaan berbentuk saham kurang lebih 136 orang. Dana penyertaan perlembar saham sebesar Rp 500 ribu, dan tidak ada pembatasan untuk investasinya.
Adapun menurut Aida, dana yang sudah terkumpul saat ini adalah sebesar Rp 878 Juta. Dana tersebut dipakai untuk pembiayaan toko 212 Mart tipe C, dan sewa gedung serta lainnya.
Aida berkisah untuk mendapatkan toko yang akan dipakai operasional 212 Mart Bojong Gede itu perjuangannya sangat luar biasa. Selama tiga bulan dirinya dihantam banyak tantangan, salah satunya ruko di bilangan Bojong Depok Baru (BDB) yang awalnya akan disewa, tapi pemiliknya tiba-tiba pembatalkan.
Terkadang, kata Aida, sebagian orang memandang sebelah mata bahwa 212 itu sebuah pergerakan bahkan dibilang Wiro Sableng. “Perjuangannya masyaAllah, tiga bulan mencari toko dihantam kanan kiri. Tapi, saya percaya Allah SWT akan memudahkan dan meridhoi langkah kami dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim,” tukas Aida.
Hingga akhirnya, Aida dan pengurus lainnya bersyukur karena 212 Mart Bojong Gede akan diresmikan dengan menempati ruko yang baru dibangun yaitu di Ruko Sentra Danau Kemuning, Kav.7-8, Jl. Raya Tonjong Sudi Mampir, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, ruko baru ini dibangun oleh pengembang, dan karena akan digunakan untuk pengembangan ekonomi umat, maka dari semestinya sewa Rp 45 juta pertahun menjadi Rp 25 pertahun.
“Alhamdulilah Allah SWT memberikan kemudahan, ada keberkahan bagi kami. Sewa ruko seharusnya Rp 45 juta pertahun, diberi keriangan jadi Rp 25 juta pertahunnya. Kami sewa dua ruko jadi Rp 50 juta pertahun, dan sudah bayar untuk dua tahun kedepan sebesar Rp 100 juta,” ungkap Aida.
Adapun untuk persiapan GO, lanjut dia, adalah sebesar Rp 30 juta. Uangnya didapat dari iuran investor para pemilik saham. Yakni dengan iuran sebesar Rp 150 ribu perorangnya.
Karena bagaimana pun menurut Aida, 212 Mart Bojong Gede ini harus terwujud, sehingga secara berjamaah tidak menjadi beban karena bisnis ini mengedepankan ukhuwah Islamiyah bukan sekadar investasi.
Terkait target, Aida mengaku meskipun berharap sebesar-besarnya tapi pihaknya mengukur kondisi mengingat keberadaan warga di sekitar ruko juga masih belum familiar dengan 212 Mart. Sehingga terus dilakukan sosialisasi dengan menggerakan DKM-DKM dan ibu-ibu pengajian serta brosur juga sudah disebar sejak dua minggu lalu.
“Brosur itu disebar, tujuannya mengimbau masyarakat agar hadir pada pembukaan 212 Mart Bojong Gede tanggal 30 September 2017 nanti. Kami juga mengundang 150 anak yatim, dan akan diberikan sembako,” ujar Aida.
Dalam pengembangan 212 Mart juga akan memfasilitasi pelaku Usaha Kecil Menengah memasarkan produknya. Bahkan disampaikan Aida, ada 44 Kecamatan di Kabupaten Bogor, para pelaku UKM-UKM menjalin kerjasama dengan 212 Mart Bojong Gede. Pemasaran produk-produk UKM ini akan langsung dilakukan pada peresmian 212 Mart Bojong Gede, Sabtu mendatang.
”Ada 44 Kecamatan di Kabupaten Bogor, yang pelaku UKMnya akan bekerjasama dengan kami. Setiap kecamatan menyertakan 10-15 produk UKM. Pada saat GO nanti juga semua souvenir untuk tamu adalah produk-produk UKM,” kata Aida.
Aida berharap ke depannya semua produk yang dipasarkan 212 Mart Bojong Gede adalah produk UKM dari para anggotanya. Sehingga tidak hanya mengandalkan produk produksi pihak lain. “Diharapkan, kami tidak seperti lagi si merah dan si biru,” ujarnya.
Namun demikian, ungkap Aida, semua produk UKM yang akan dipasarkan di 212 Mart Bojong Gede disyaratkan lolos seleksi mengikuti semua aturan dan prosedur sesuai prinsip syariah.
“Minimal pelaku UKM harus punya surat SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha), IRT (Industri Rumah Tangga), PRT (Produksi Rumah Tangga), dan produknya higienis serta halal,” tegas Aida.
Aida menyakini bahwa semua pelaku UKM yang berkerjasama dengan 212 Mart Bojong Gede adalah berkualitas karena mendapatkan pembinaan dari Dinas Perdagangan Pemerintah Daerah Bogor.
Read More

Segera Hadir 212Mart Citra Raya

September 27, 2017 0

Alhamdulillah yang dinanti akan segera datang, 212Mart Citra Raya akan memperkuat ekonomi umat islam.   Mari berinvestasi di 212 Mart, karena dengan melakukan hal ini berarti sudah berjamaah dan izzah menuju kebangkitan umat Islam. Bukan saja di dunia, tapi insyallah membawa kebahagian di akherat kelak.  Untuk wujudkan kebangkitan ekonomi umat, kita harus terus bergerak menyosiliasikan 212 Mart agar terus berjamaah mengembangkannya. Jika umat Islam berkomitmen untuk mengembangkan, Allah SWT akan memberikan barokah. Karena 212 Mart ini dari umat, oleh umat, dan untuk umat
Read More

Monday, September 25, 2017

212 Mart Rangkabitung Lebak Diresmikan

September 25, 2017 0


Berawal dari gerakan shalat subuh berjamaah, berlanjut dengan gerakan ekonomi syariah, 212 Mart Rangkasbitung Lebak pun didirikan.
212 Mart Rangkasbitung Lebak, Banten telah diresmikan pada Sabtu, 23 September 2017 lalu. Minimarket berbasis Islami besutan Koperasi Syariah 212 Pusat ini terletak di Jl. Siliwangi Kp. Juara RT/RW 01/18 Kelurahan Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten.
“Alhamdulilah, 212 Mart Rangkasbitung Lebak telah diresmikan, dan antusias masyarakat luar biasa ghirah ekonominya,” kata Koordinator Komunitas Koperasi Syariah 212 Lebak, Bakhtiar kepada Koperasi Syariah 212, dihubungi Senin (25/9).
Bakhtiar pun menjelaskan proses mendirikan 212 Mart Rangkasbitung Lebak ini.
Menurutnya, awalnya dari gerakan shalat subuh berjamaah yang sudah menjadi program sukses Pemda Lebak. Kemudian gerakan ini berlanjut ke gerakan ekonomi syariah yang diinisiasinya. Para inisiator gerakan ini adalah generasi muda yang terdiri dari mahasiswa, remaja, dan santri-santri pondok pesantren se-Kabupaten Lebak, Banten.
“Dari gerakan shalat subuh berjamaah, berlanjut ke gerakan ekonomi umat kemudian terbentuklah Koperasi Syariah Komunitas 212 Lebak 1828. Lalu,  kami mencari satu model minimarket umat terbaik, ya 212 Mart Lebak ini akhirnya didirikan,” kata Bakhtiar memaparkan.
Namun demikian, lanjut dia, sebelum mendirikan 212 Mart ini, terlebih dahulu anggota koperasi mendaftarkan diri untuk menjadi anggota KS 212 Pusat. Sehingga lebih memudahkan untuk proses pendirian 212 Mart.
Jadi, tegas dia,  Koperasi Syariah Komunitas 212 Lebak 1828 ini adalah payung hukum dari 212 Mart Rangkasbitung Lebak. Kini anggotanya sudah mencapai 120-an. Adapun modal penyertaan  Rp 500 ribu per-anggota. Dengan uang sebesar itu, mereka sudah dapat satu lembar saham dalam upaya berjamaah mendirikan 212 Mart ini.
“Alhamdulilah, saat grand opening, omzetnya mencapai Rp 10 juta. Kalau tipe B itu sesuai arahan pusat, target hariannya Rp 3 juta. InsyaAllah ya tercapai,”, kata Bakhtiar menjelaskan.
Dalam pengembangannya, 212 Mart Rangkasbitung Lebak ini selalu mengedepankan syiar dan dakwah. Untuk itulah minimarket ini tidak menjual rokok, alat kontrasepsi dan minuman beralkohol.
“Intinya 212 Mart ini mengupayakan masyarakat lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. Dalam pengembangannya  selalu mengedepankan prinsip syariah,” jelas Bakhtiar.
Target pengembangan ke depan, Bakhtiar berharap di setiap wilayah ada 212 Mart. Seperti halnya di Lebak Selatan, Lebak Tengah, Lebak Utara, Lebak Timur, dan Lebak Barat. Adapun 212 Mart Rangkasbitung Lebak ini berada di Kabupaten Lebak Tengah.
Menurutnya, jika di setiap wilayah sudah hadir 212 Mart diharapkan ke depannya di setiap desa juga ada. Sehingga pemberdayaan desa bisa meningkat dan kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
212 Mart Rangkasbitung Lebak juga akan memfasilitasi produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dipasarkan.
Namun demikian, kata Bakhtiar, sebelum produknya dpasarkan di 212 Mart ini, pihaknya akan menyarankan para pelaku UKM tersebut agar mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. Dengan tujuan agar lebih memudahkan membangun sinergi dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia, terkhusus di Kabupaten Lebak ini.
Produk-produk UKM yang dipasarkan juga tentunya, kata dia lagi terlebih dahulu akan diseleksi dulu, kualitas dan higeieni produknya sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Dengan memasarkan produk-produk UKM anggota koperasi, Bakhtiar berharap 212 Mart ini bisa menjadi akses produksi para pelaku UKM se-nusantara. Maksudnya, jelas dia, contohnya beras Toraja bisa dinikmati seluruh daerah di Indonesia.
Maka diharapkan beras Citoreh produk Kabupaten Lebak juga bisa dikenal dan dinikmati di seluruh nusantara. Begitu juga dengan produk UKM lainnya seperti gula semut, ranginang, dan lainnya, Termasuk juga produk khas masyarakat Baduy, seperti baju, madu, asesoris, dan lainnya.
”Bisa dipasarkan, jadi kalau mau oleh-oleh khas Lebak bisa dibeli melalui 212 Mart. Ini harapan kami ke depannya,” kata Bakhtiar.
Bakhtiar bersyukur karena saat 212 Mart Rangkasbitung Lebak, sambutan masyarakat sangat bagus. Bahkan ada beberapa wilayah yang ingin membuka 212 Mart, seperti Citeras, Damar, Bayah, Cipanas, dan Paneglang.  Pihaknya, kata Bakhtiar, akan membantu memberikan sosialisasi terkait pendirian 212 Mart ini, dan menyarankan agar mereka terlebih dahulu mendaftar menjadi anggota KS 212 Pusat.


Read More

212Mart Mustika Jaya Terus Berbenah Diri

September 25, 2017 0


Untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat, 212 Mart Mustika Jaya akan melengkapi dengan sistem delivery order dan membuat distribution center (DC).
Sejak diresmikan pada 10 Juni 2017, 212 Mart Mustika Jaya terus berbenah diri dalam melayani masyarakat. Salah satunya, dengan membuat kartu anggota untuk memonitor jumlah jamaah berbelanja.
212 Mart Mustika Jaya ini terletak di Ruko Zamrud Blok A05 Jalan Raya Dukuh Zamrud, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
“Kami membuat kartu anggota lokal, sebelum ada dari pusat. Kartu ini baru berjalan dua minggu. Nomor anggota dimasukkan ke sistem belanja, sehingga bisa memonitor anggota secara umum bergerak berbelanja,” ujar Arif Indarto, Sekretaris 212 Mart Mustika Jaya kepada Koperasi Syariah 212dihubungi, Rabu (20/9) malam.
Karena termonitor itu, jelas dia, apabila ada anggota yang belum belanja akan diingatkan untuk belanja di toko milik umat ini, yang dibangun secara berjamaah. Sehingga 212 Mart Mustika Jaya ini berkembang dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia.
“212 Mart Mustika Jaya ini dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Maka, umat harus berkomitmen untuk belanja di toko milik sendiri. Kami pengurus akan selalu mengingatkan,” ujar Arif.
Gebrakan lainnya yaitu, 212 Mart Mustika Jaya akan menerapkan sistem delivery order. Sistem ini, kata Arif, bertujuan memudahkan jamaah berbelanja produk-produk yang dibutuhkan tanpa harus datang ke toko.
“Kami sedang persiapan sistem delivery orderuntuk memudahkan anggota belanja. Karena ada beberapa jamaah yang rumahnya jauh dari lokasi 212 Mart ini. Delivery order ini untuk melayani satu Kecamatan dulu,” jelasnya.
Untuk memudahkan anggota, kata Arif, pihaknya akan membuat katalog ragam pilihan produk lengkap dengan harga yang kompotitif.
Katalog ini akan disebar kepada anggota dan warga lainnya.Sehingga mereka bisa memilih dan memesan produk yang dibutuhkan melalui aplikasi Whatsapp (WA), SMS atau telepon langsung ke 212 Mart Mustika Jaya.
“Untuk layanan delivery ini akan ada orang yang khusus menangani. Pengirimannya gratis, sistem kirimnya dua kali sehari yaitu pukul 10.00 WIB dan 17.00 WIB. Ini sistem yang akan kami persiapkan,” ungkap Arif.
Untuk katalog, menurut dia,  tidak hanya produk-produk dari Hydro,  tapi juga menampilkan pilihan produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Ada sekitar 20 produk UKM dari anggota yang dipasarkan di 212 Mart Mustika Jaya. Ke depan jumlah produk ini akan terus bertambah.
“UKM ini mitra 212 Mart Mustika Jaya. Sistem transaksinya tidak sinkronisasi ke pusat. Beda dengan produk dari Hydro yang langsung tersinkronisasi dengan pusat. Tapi untuk pembayaran tetap di satu kasir,” papar Arif.
Diakui Arif, pemasaran produk UKM di toko 212 Mart Mustika Jaya ini belum lama. Namun omzetnya sudah terbilang lumayan. “Alhamdulillah omzet produk UKM capai Rp 5 juta dalam waktu dua minggu ini. Insyaallah akan terus bertambah,” ujarnya.
Adapun, jelas Arif,  omzet 212 Mart Mustika Jaya pada awal buka sepanjang bulan Juni 2017 mencapai Rp 108 juta. Namun omzet per Juli menurun, dan melejit lagi pada Agustus 2017 mencapai Rp 189 juta.
“Target omzet Rp 9 juta perhari, tapi saat ini baru Rp 6 juta perhari,” ujarnya.
Harapan kedepan, 212 Mart Mustika Jaya bisa mensuplai barang ke warung-warung tetangga yang ada di lingkungan. Untuk itulah, kata Arif, pihaknya berencana membuat Distribution Center(DC) dengan tujuan untuk memenuhi suplai barang kepada warung-warung.
Pasalnya, kata Arif, untuk pemenuhan barang ke warung-warung saat belum bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan dari Hydro. Mengingat pihak Hydro sendiri belum bisa memberikan diskon, sehingga tentunya harus mencari solusi dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi umat.
Salah satu upaya adalah mensuplai barang ke warung-warung tetangga yang ada di sekitar 212 Mart Mustika Jaya.”Rencananya, kami akan membentuk DC produk-produk UKM,” ujarnya.
Setelah membenahi gerai 212 Mart Mustika Jaya dengan baik dari segala sistemnya. Dikatakan Arif, kemudian akan dibuka gerai kedua pada awal 2018 mendatang.
“Insyaallah pada Januari 2018 akan dibuka gerai 212 Mart kedua di Kelurahan Kemuning. Mohon doanya,” pungkas Arif.
Read More

Post Top Ad