Sungguh luar biasa buah manis dari gerakan 212 yang lalu..
Dampak kongkrit munculnya gebrakan bisnis berjamaah yang marak dilakukan
dimana2.. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa umat muslim khususnya
alumni 212 sebagai pioner ataupun pencetus gerakan bisnis berjamaah. Itu
faktanya..
Bisnis ini merupakan pola baru yaitu kolaborasi antar umat demi bisa
merealisasikan sebuah bisnis yang rasanya sulit namun bisa menjadi mudah
dengan berjamaah.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan bahwa tidaklah mudah dalam
membangun _bisnis berjamaah_ ini apalagi untuk jangka waktu yang relatif
lama. Perlu ada strategi dan kesadaran bahwa kita berada dalam suatu
komunitas baru yang sangat majemuk dalam latar belakang namun homogen
dalam visi dan misi.
Maka, melalui tulisan ini saya mencoba mengupas tentang bagaimana
upaya untuk menjaga agar bisnis berjamaah bisa langgeng dan harmonis
mengingat bahwa saat ini kita masih baru memulai, sementara tujuan akhir
belum kita rasakan sepenuhnya.
Berikut hal2 yang perlu diperhatikan dalam menjaga _bisnis berjamaah_ agar bisa langgeng, sbb :
1. SADAR MAKSUD dan TUJUAN BERBISNIS
Sebelum kita memutuskan untuk bergabung ke suatu komunitas sebagai
investor sebaiknya kita harus bertanya pada diri sendiri tentang
beberapa hal, seperti :
a. Apa motivasi kita bergabung dalam bisnis tersebut ? Ingin ibadah,
ingin berpartisipasi dalam perekonomian umat, ingin mencari keuntungan,
atau ingin mencari kerja atau sekedar ikut2an saja ?
b. Apakah bisnis tsb adalah tujuan utama sebagai sumber pendapatan, atau
sampingan, atau hanya sebuah bentuk partisipasi atau hanya iseng2 saja ?
c. Apakah kita siap bergabung dengan pihak lain yang mempunyai kedudukan
sama dengan kita sebagai investor ? Yang notabene terdiri dari berbagai
karakter, suku, latar belakang pendidikan, pengalaman, berbagai motif,
dll ???
d. Apakah kita siap apabila nanti ketika bisnis tersebut mengalami
kerugian atau tidak sesuai target yang dicapai maka investasi kita akan
hilang ?
Dan banyak lagi pertanyaan yang harus kita tanyakan kepada diri
sendiri sebagai upaya menyadarkan diri kita dan agar kita bisa
menempatkan dimana posisi kita yang sebenarnya dan kita bisa membuat
langkah apa yang harus kita lakukan dalam bisnis tersebut.
Pemahaman ini perlu disadarkan dan ditanyakan sejak awal agar kita
tau bagaimana langkah yg kita ambil ketika target dan harapan tidak
sesuai dengan fakta yang terjadi.
Kesiapan mental sejak awal bergabung diperlukan agar kita bisa
mengantisipasi berbagai hal yang mungkin akan terjadi ditengah
perjalanan yang pasti akan mendapati berbagai konflik dan kendala yang
membuat seseorang menjadi down dan ingin keluar dari komunitas tersebut.
Hal ini yang harus kita pahami dan hindari. Lalu, apa yang harus kita
lakukan ? Mari kita lanjutkan dengan pembahasan selanjutnya..
2. LURUSKAN NIAT
Setelah kita memahami tentang apa yg menjadi motivasi awal kita
berbisnis berjamaah hal selanjutnya adalah meluruskan niat dengan cara
mencoba mengingat lagi titik awal sejarah kenapa kita umat muslim bisa
menjadi seperti saat ini yang berjamaah membangun bisnis. Ketika kita
berada dalam kondisi saat ini bukanlah hal yang terjadi secara tiba2 dan
sim salabim abrakadabra bukan ?
Kita mengalami proses panjang dan bersejarah yang membangkitkan emosi
umat sehingga merasa sudah saatnya bangkit dan bersatu. Bukan begitu ???
Nah, jika demikian adanya maka niat awal yang perlu kita tanamkan adalah
bahwa kita bergabung dengan tujuan untuk berpartisipasi dan mempunyai
peran dalam upaya membangkitkan ekonomi umat dan bersatu. Ingat, kata
kuncinya adalah membangkitkan perekonomian umat dan bersatu Itu…
“Tapi, tentu ini tidak perlu disampaikan lagi karena kita semua sudah tau..”
“Betul sekali”
Kalo begitu, mari kita lanjutkan dengan point selanjutnya…
3. SIAP BERJAMAAH
Karena kita berasal dari berbagai macam manusia yang dengan macam watak,
tingkah laku, berbagai motivasi, dan kepentingan (bagi yang mempunyai
kepentingan) tentu tidak gampang melebur dan membaur dalam situasi
seperti ini. Apalagi, semua baru kenal dan belum tau apa dan siapa rekan
bisnis kita dalam komunitas. Tentu ini sangatlah tidak mudah..
Lalu apa yang perlu kita perhatikan ???
Jaga sikap, jaga emosi, simpan dulu kepentingan pribadimu, rendahkan egomu, berlapang dada, dan sabar
Ingat lagi apa dasar dibuatnya bisnis ini..
Oke, kita lanjutkan..
4. PROFESIONAL
Ketika kita sudah merealisasikan kegiatan bisnis berjamaah ini, hal
penting lain adalah melakukan kegiatan bisnis secara profesional dan
transparan dalam pengelolaan keuangan
Hati2 dalam mengelola dana umat ini, jangan sampai kita nanti dicap negatif yang berdampak kepada nama baik umat Islam.
Apabila kita menyadari betapa sulitnya berjamaah dan kita bisa
memposisikan diri kita dengan cara yang apik maka Insya Allah kita bisa
langgeng dan harmonis.
Ibarat sebuah ikatan perkawinan, mungkin mudah bagi kita untuk menikah..
Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga pernikahan tersebut.
Kita ingat, bagaimana ketika diawal pernikahan yang mana kita saling
menyesuaikan antara satu dengan yang lain, dan bagaimana kita berusaha
untuk menjaga pernikahan agar tetap langgeng dan harmonis dengan segala
perbedaan yang ada. Tidaklah mudah..
Prinsip dasar yang harus kita jaga adalah sikap toleransi dan
berusaha menyikapi segala permasalahan dengan cara yang bijak. Artinya,
kecerdasan emosional seseorang sedang diuji saat itu.
Berbeda itu biasa, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita
menyikapi perbedaan itu. Selama masih ada niat untuk bersatu, Insya
Allah pasti akan ada solusi terbaik demi kemaslahatan bersama.
Satu2nya cara yang paling indah adalah ketika kita bermasalah,
kembalikan semua kepada Allah dengan cara berdoa bersama2, meminta
ampunan, dan memohon petunjuk serta berdoa agar kita diberikan hati yang
ikhlas dan lembut agar bisa membedakan mana yang nafsu syetan mana yang
merupakan petunjuk.
Mari kita saling berjabat tangan dan merangkul agar mencair semua
amarah. Allah tidak pernah punya rencana yang sia2.. Saat ini umat
bersatu, ketika diberikan cobaan diantara kita artinya Allah sedang
berusaha merekatkan lagi tali ukhuwah diantara kita, maka
SAYANGILAH SAUDARA MUSLIMMU DAN RANGKULLAH.. MAAFKAN KESALAHANNYA DAN CARI SOLUSI TERBAIK.. JANGAN KITA GOYAH DENGAN MASALAH PERBEDAAN.. TAPI JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI ALAT UNTUK SALING MEREKATKAN.. KARENA ISLAM ADALAH AGAMA YANG INDAH..
Semoga bermanfaat..
Oleh: Eka Rusmiyanti
#tulisan ini saya dedikasikan kepada mujahid dan mujahidah yang berjuang
membangkitkan ekonomi umat agar lebih semangat dan bersatu
No comments:
Post a Comment